KEMISKINAN, SALAH SIAPA?

Potret kemiskinan bangsa
Allah SWT berfirman, Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberikan rizki.(TQS. ar-Rum [30]: 40). Tidak ada satu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah yang memberi rizkinya. (TQS. Hud [11]: 6)
          Miris, ada pendidik yang berani menyampaikan ke anak didiknya dengan menyalahkan Allah SWT atas kemiskinan yang menimpa manusia. Awalnya ia melontarkan pertanyaan ke peserta didik, kemiskinan itu salah pemerintah atau salah Allah SWT? maka para siswa pun dengan pemikiran yang jernih langsung menjawab salah pemerintah. Namun sang guru pun langsung membantahnya dan menyalahkan pendapat siswa tersebut kemudian menuduh Allah SWT yang salah karena telah menciptakan manusia dalam keadaan miskin. Allah SWT yang Maha Adil tak mungkin dzalim; hanya Allah yang Maha Benar dan pemilik kebenaran.
          Disini perlu kita samakan persepsi dulu terkait makna miskin sehingga pembahasannya bisa fokus dan terarah. Menurut Imam besar mujtahid mutlak akhirul zaman Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani mengkategorikan yang punya harta (uang) tetapi tak mencukupi kebutuhan pembelanjaannya sebagai orang fakir. Sedangkan orang miskin adalah orang yang tak punya harta (uang) sekaligus tak punya penghasilan. (Nizhomul Iqtishadi filIslam, hal. 236, Darul Ummah-Beirut). Walaupun secara sunatullah kemiskinan telah muncul dalam kehidupan manusia karena Allah penentu rizki setiap manusia tak lantas kita boleh menyalahkan Allah yang Maha Benar. Allah meninggikan rizki sebagian manusia atas sebagian yang lain dimana harta menjadi ujian bagi manusia itu sendiri. (QS. 39:53; QS. 29:62; QS. 43:42; QS. 16:71).
          Melihat fakta dari zaman dahulu hingga sekarang, kemiskinan bisa dibagi menjadi tiga macam. Pertama, Kemiskinan kultural. Kemiskinan...

selengkapnya baca di
https://m.facebook.com/898173646937942/photos/a.912703982151575.1073741829.898173646937942/1116447575110547/?type=3

0 Response to "KEMISKINAN, SALAH SIAPA?"

Posting Komentar

wdcfawqafwef